Posted by North on May 24, '10 12:32 PM for everyone

| Category: | Other | 
Persitara ingin kemenangan meski sudah terdegradasi.
Persitara sudah pasti terdegradasi. Meski demikian, Laskar Si Pitung tetap memiliki semangat tinggi menyelesaikan sisa pertandingan Superliga.
Karena itu, Persitara tetap menargetkan kemenangan saat menjamu Persela Lamongan di Stadion Soemantri Brodjonegoro, Selasa (25/5). Bahkan mereka ingin menuntaskan dendam karena pada pertemuan pertama di Lamongan, Persitara dipaksa menyerah 1-0.
"Misi balas dendam hanya bisa diwujudkan bila pemain tetap tampil dengan semangat tinggi. Kami tetap ingin memberikan yang terbaik meski harus menerima kenyataan pahit terdegradasi," tandas pelatih Persitara Suimin Diharja.
Menghadapi Persela, Suimin kemungkinan tidak melakukan banyak perubahan pada skuadnya. Persitara hanya kehilangan bek Ledi Utomo karena akumulasi kartu kuning.
Namun, gelandang Suwitha Patha bisa tampil kembali. Ia terpaksa absen saat Persitara dikalahkan Persija 1-0 karena akumulasi kartu.

Posted by North on May 24, '10 12:27 PM for everyone

| Category: | Other | 
Kekalahan dari Persija sangat mengecewakan karena Persitara sesungguhnya bermain lebih baik.
Manajer Persitara Jakarta Utara Harry Ruswanto masih menyesalkan kekalahan dalam derby Jakarta, Sabtu (22/5). Persitara yang bertindak sebagai tuan rumah saat menghadapi Persija Jakarta di pertandingan Superliga di Stadion Gelora Bung Karno dipaksa menyerah 1-0.
Pertandingan itu sesungguhnya tak berpengaruh lagi bagi Laskar Si Pitung yang sudah terdegradasi. Hanya, gengsi dan prestise dalam duel sesama tim ibukota menjadikan Persitara ingin menang. Mereka juga berambisi membalas kekalahan dalam derby seri pertama.
Hanya, Persitara gagal memenuhi ambisinya. Gol tunggal Emalue Serge menjadikan Persitara terpuruk. Harry mengaku menyesalkan kekalahan itu karena Persitara sesungguhnya bermain bagus.
"Persitara bermain baik. Kami memiliki skema serangan dab bertahan dengan rapat. Namun, sepakbola adalah kemenangan. Fans tentu lebih menginginkan kemenangan daripada bermain bagus," jawabnya.
Laga tersebut merupakan derby yang terakhir karena Persitara harus berlaga di Divisi Utama, musim depan.
Source : http://www.goal.com/id-ID/news/1391/superliga-indonesia/2010/05/24/1940469/manajer-persitara-sesalkan-kekalahan-dalam-derby-jakarta

Posted by North on May 16, '10  4:52 AM for everyone

| Category: | Other | 
Masa istirahat yang lebih banyak membuat Persitara Jakarta Utara optimistis untuk mengalahkan saudara tua Persija Jakarta. Persitara Jakarta Utara Suimin Diharja, optimis terkait peluang timnya untuk meraih poin penuh saat bentrok dengan saudara tua Persija Jakarta di laga lanjutan putaran kedua Superliga 2009/10.
Menurutnya, tidak ada hal yang harus membuat skuad tim besutannya takut menghadapi laga derby tersebut. Apalagi dengan masa istirahat lebih panjang ketimbang lawan yang baru saja menyelesaikan laga super padat di babak 16 besar Piala Indonesia.
“Lebih dari itu, semua tim di Indonesia itu kekuatannya beda-beda tipis. Dalam artian, tidak ada tim yang superior dan tidak terkalahkan. Karena itu, kami sangat yakin bisa memenangkan laga derby nanti,” menurut Suimin.
“Dengan persiapan yang lebih baik, raihan poin penuh di laga nanti adalah capaian realistis yang bisa kami peroleh. Apalagi dengan kondisi permainan anak-anak yang terus meningkat selama masa persiapan. Hanya saja, kami pun tidak boleh terlalu percaya diri berlebihan, karena akan menjadi bumerang tersendiri.”
Menyinggung posisi tim yang masih berada di dasar klasemen, pelatih asal Medan ini memastikan tidak ingin melihat ke belakang dan lebih fokus menyelesaikan sisa laga dengan raihan hasil sempurna. Sebab hal itu dipastikan malah akan melemahkan mental bertanding skuad timnya.
Seperti diketahui, hingga menyisahkan tiga pertandingan di putaran kedua kompetisi kasta tertinggi sepakbola nasional musim ini, Persitara baru mengemas 27 poin dan dipastikan turun kasta musim depan, karena poin yang dikumpulkan di sisa laga tidak akan mampu mengeluarkan mereka dari jeratan degradasi.

Posted by North on Feb 8, '10  7:38 AM for everyone

| Category: | Other | 
JAKARTA, Persitara Jakarta merekrut dua pemain baru untuk putaran kedua Djarum Indonesia Super League 2010-2011.
Dua pemain yang baru saja bergabung ke Laskar Si Pitung itu adalah bek sayap Supriyadi dan stopper Eko Prasetyo. Mereka sudah berlatih bersama teman-teman barunya di Stadion Tugu, Jakarta Utara, Minggu (7/10). "Mereka sudah resmi milik kami," kata Manajer Persitara Hary Ruswanto kemarin. Supriyadi, pemain Persisam
Putra Samarinda pada putaran pertama ISL 2009-2010, merupakan pemain yang biasa beroperasi di wing-back kiri. Pemain yang di musim lalu membela Persita Tangerang itu memiliki tendangan kaki kiri yang kuat. Namun, selama di Persisam dia lebih banyak duduk di bawah bangku cadangan, sehingga memilih hijrah ke Jakarta Utara.
"Supriyadi pemain keras. Dia amat cocok untuk kompetisi kita," ujar Asisten Pelatih Persitara Dody Sahetapy.
Hary menambahkan, sudah sejak lama dia mengincar pemain berusia 25 tahun itu, tapi mereka tak pernah menemui kata sepakat tentang gaji. Selain itu, Persita juga tak bersedia melepas pemain yang juga bisa beroperasi di wing-back kanan tersebut.
Sementara itu. Eko Prasetyo merupakan muka lama di Persitara. Dia ikut mengangkat Persitara ke Divisi Utama tahun 2005. Dari Persitara dia berlabuh di Persijap Jepara. Lantaran cedera lutut, Eko istirahat selama semusim dari arena sepak bola. Kondisinya saat ini sudah baik, hanya tinggal pemulihan," ujar Dody.
Persitara, tim yang tak lagi memiliki pelatih kepala, juga mengincar playmaker asal Inggris, Mark Rcdshaw. Kata Dody, pemain itu cocok menggantikan John Tarkpor Sonkaley, yang hijrah ke Persebaya Surabaya.
Sejak ditinggal Sonkaley, Persitara tak memiliki jenderal lapangan tengah. Pemain asal Portugal, Ernesto Brunhoso, yang diharapkan bisa menggantikan peran Sonkaley malah tak lebih baik dari pemain lokal Persitara, sehingga lebih sering dibangkucadangkan.
Kata Hary, saat ini dia tinggal menegosiasikan gaji dengan Redshaw, yang mengaku pernah membela Real Murcia, klub Divisi Kedua Spanyol. "Permintaan Mark belum cocok dengan kemampuan kami," jelas Hary.
Sebelumnya, Hary memecat tujuh pemainnya, yaitu Vail Kenari (Iran), Ladislas Bushiri (Kanada), Ernesto Brunhoso (Portugal), Boy Jati Asmara, VVasyatul Akmal, Amiruddin, dan Muhammad Fandi. Gelandangbertahan Anwar bertahan setelah bersedia gajinya dipotong (MK). Berita Kota
Dua pemain yang baru saja bergabung ke Laskar Si Pitung itu adalah bek sayap Supriyadi dan stopper Eko Prasetyo. Mereka sudah berlatih bersama teman-teman barunya di Stadion Tugu, Jakarta Utara, Minggu (7/10). "Mereka sudah resmi milik kami," kata Manajer Persitara Hary Ruswanto kemarin. Supriyadi, pemain Persisam
Putra Samarinda pada putaran pertama ISL 2009-2010, merupakan pemain yang biasa beroperasi di wing-back kiri. Pemain yang di musim lalu membela Persita Tangerang itu memiliki tendangan kaki kiri yang kuat. Namun, selama di Persisam dia lebih banyak duduk di bawah bangku cadangan, sehingga memilih hijrah ke Jakarta Utara.
"Supriyadi pemain keras. Dia amat cocok untuk kompetisi kita," ujar Asisten Pelatih Persitara Dody Sahetapy.
Hary menambahkan, sudah sejak lama dia mengincar pemain berusia 25 tahun itu, tapi mereka tak pernah menemui kata sepakat tentang gaji. Selain itu, Persita juga tak bersedia melepas pemain yang juga bisa beroperasi di wing-back kanan tersebut.
Sementara itu. Eko Prasetyo merupakan muka lama di Persitara. Dia ikut mengangkat Persitara ke Divisi Utama tahun 2005. Dari Persitara dia berlabuh di Persijap Jepara. Lantaran cedera lutut, Eko istirahat selama semusim dari arena sepak bola. Kondisinya saat ini sudah baik, hanya tinggal pemulihan," ujar Dody.
Persitara, tim yang tak lagi memiliki pelatih kepala, juga mengincar playmaker asal Inggris, Mark Rcdshaw. Kata Dody, pemain itu cocok menggantikan John Tarkpor Sonkaley, yang hijrah ke Persebaya Surabaya.
Sejak ditinggal Sonkaley, Persitara tak memiliki jenderal lapangan tengah. Pemain asal Portugal, Ernesto Brunhoso, yang diharapkan bisa menggantikan peran Sonkaley malah tak lebih baik dari pemain lokal Persitara, sehingga lebih sering dibangkucadangkan.
Kata Hary, saat ini dia tinggal menegosiasikan gaji dengan Redshaw, yang mengaku pernah membela Real Murcia, klub Divisi Kedua Spanyol. "Permintaan Mark belum cocok dengan kemampuan kami," jelas Hary.
Sebelumnya, Hary memecat tujuh pemainnya, yaitu Vail Kenari (Iran), Ladislas Bushiri (Kanada), Ernesto Brunhoso (Portugal), Boy Jati Asmara, VVasyatul Akmal, Amiruddin, dan Muhammad Fandi. Gelandangbertahan Anwar bertahan setelah bersedia gajinya dipotong (MK). Berita Kota

Posted by North on Jan 16, '10  2:47 PM for everyone

| Category: | Other | 
Jakarta  (ANTARA News) - Persitara meraih poin maksimal (tiga poin) saat menjamu  Pelita Jaya dalam kompetisi Djarum Indonesia Super League (ISL)  2009/2010 di Stadion Soemantri Brodjonegoro Jakarta, Sabtu.
Dalam pertandingan itu Laskar Si Pitung unggul 1-0 lewat gol yang diciptakan oleh Prince Kabir Bello pada menit 8.
Selaku tim tuan rumah Persitara langsung menekan pertahanan Pelita Jaya yang dikawal oleh Johan Ibo. Begitu juga sebaliknya tim lawan juga melakukan serang balik yang cepat.
Lewat kerja sama yang bagus antara Prince Kabir Bello dan Afshin Rad akhirnya gawang Pelita Jaya yang dikawal oleh Dian Agus bobol lewat tendangan keras Prince Kabir Bello pada menit ke 8. Dengan demikian merubah kedudukan menjadi 1-0 untuk tim tuan rumah.
Tertinggal 0-1 membuat anak asuh Fandi Ahmad meningkatkan tempo pertandingan. Beberapa peluang tercipta lewat kaki Jajang Mulyana dan Esteban Vizcarra. Namun gawang Dian Agus tetap aman hingga babak pertama usai.
Selama babak pertama jalannya pertandingan berlangsung keras sehingga wasit harus mengeluarkan dua kartu kuning buat pemain Pelita Jaya Johan Ibo dan Ahmad Jufrianto.
Memasuki babak kedua Pelita Jaya memasukan tenaga baru yaitu Yusmadi untuk menggantikan sang kapten Firman Utina dan hasilnya beberapa peluang untuk menyamakan gol tercipta.
Hasilnya Wirahadi yang mengantikan Ahmad Sirat berhasil membobol gawang Persitara yang dikawal Wawan Darmawan. Namun demikian gol tersebut dianulir karena pemain itu terlebih dahulu dalam posisi offiside.
Bermain di kandang sendiri dan didukung oleh The Nort Jak membuat Dedi Mulyani dan kawan-kawan terus melakukan serangan. Beberapa kali peluang didapat namun belum bisa menambah gol.
Persitara berpeluang menambah gol lewat tendangan bola mati oleh Sutikno. Namun demikian tendangan keras dari luar kotak penalti itu mampu ditangkap oleh penjaga gawang Pelita Jaya Dian Agus.
Pelita Jaya pada menit-menit akhir babak kedua mampu menyamakan gol lewat tendangan keras Ardan Aras, namun demikian wasit kembali menganulir karena dianggap pemain terlebih dahulu dalam posisi offside.
Hingga peluit panjang ditiup oleh wasit kedudukan tetap 1-0 untuk kemenangan tim tuan rumah Persitara Jakarta Utara.
Adapun susunan pemain Persitara adalah Wawan Darmawan (gk), Vali Khorsandipish, Ledi Utomo, Tugihadi, Sutikno, Dedy Mulyadi, Amarzukih, Jatmiko/Mursyid Mony, Tantan/Ernesto, Prince Kabir Bello (c) dan Afshin Parsaeian Rad.
Pelita Jaya : Dian Agus (gk), Johan Ibo/Eduardo, Supardi, Ahmad Jufrianto, Agustiar Batubara, Juthajak Konjan, Firman Utina (c)/Yusmadi, Ardan Aras, Esteban Vizcarra, Ahmad Siraj/Wirahadi, Jajang Mulyana.(*)
Source : http://www.antara.co.id/berita/1263653044/persitara-raih-poin-maksimal
Dalam pertandingan itu Laskar Si Pitung unggul 1-0 lewat gol yang diciptakan oleh Prince Kabir Bello pada menit 8.
Selaku tim tuan rumah Persitara langsung menekan pertahanan Pelita Jaya yang dikawal oleh Johan Ibo. Begitu juga sebaliknya tim lawan juga melakukan serang balik yang cepat.
Lewat kerja sama yang bagus antara Prince Kabir Bello dan Afshin Rad akhirnya gawang Pelita Jaya yang dikawal oleh Dian Agus bobol lewat tendangan keras Prince Kabir Bello pada menit ke 8. Dengan demikian merubah kedudukan menjadi 1-0 untuk tim tuan rumah.
Tertinggal 0-1 membuat anak asuh Fandi Ahmad meningkatkan tempo pertandingan. Beberapa peluang tercipta lewat kaki Jajang Mulyana dan Esteban Vizcarra. Namun gawang Dian Agus tetap aman hingga babak pertama usai.
Selama babak pertama jalannya pertandingan berlangsung keras sehingga wasit harus mengeluarkan dua kartu kuning buat pemain Pelita Jaya Johan Ibo dan Ahmad Jufrianto.
Memasuki babak kedua Pelita Jaya memasukan tenaga baru yaitu Yusmadi untuk menggantikan sang kapten Firman Utina dan hasilnya beberapa peluang untuk menyamakan gol tercipta.
Hasilnya Wirahadi yang mengantikan Ahmad Sirat berhasil membobol gawang Persitara yang dikawal Wawan Darmawan. Namun demikian gol tersebut dianulir karena pemain itu terlebih dahulu dalam posisi offiside.
Bermain di kandang sendiri dan didukung oleh The Nort Jak membuat Dedi Mulyani dan kawan-kawan terus melakukan serangan. Beberapa kali peluang didapat namun belum bisa menambah gol.
Persitara berpeluang menambah gol lewat tendangan bola mati oleh Sutikno. Namun demikian tendangan keras dari luar kotak penalti itu mampu ditangkap oleh penjaga gawang Pelita Jaya Dian Agus.
Pelita Jaya pada menit-menit akhir babak kedua mampu menyamakan gol lewat tendangan keras Ardan Aras, namun demikian wasit kembali menganulir karena dianggap pemain terlebih dahulu dalam posisi offside.
Hingga peluit panjang ditiup oleh wasit kedudukan tetap 1-0 untuk kemenangan tim tuan rumah Persitara Jakarta Utara.
Adapun susunan pemain Persitara adalah Wawan Darmawan (gk), Vali Khorsandipish, Ledi Utomo, Tugihadi, Sutikno, Dedy Mulyadi, Amarzukih, Jatmiko/Mursyid Mony, Tantan/Ernesto, Prince Kabir Bello (c) dan Afshin Parsaeian Rad.
Pelita Jaya : Dian Agus (gk), Johan Ibo/Eduardo, Supardi, Ahmad Jufrianto, Agustiar Batubara, Juthajak Konjan, Firman Utina (c)/Yusmadi, Ardan Aras, Esteban Vizcarra, Ahmad Siraj/Wirahadi, Jajang Mulyana.(*)
Source : http://www.antara.co.id/berita/1263653044/persitara-raih-poin-maksimal

Posted by North on Dec 16, '09  4:00 PM for everyone

| Category: | Other | 
Laskar  Si Pitung, Persitara Jakarta Utara berhasil mengantongi poin penuh saat  menjamu Persisam Samarinda di Stadion Gelanggang Mahasiswa Soemantri  Brojonegoro, Kuningan, Jakarta, Rabu (16/12). Kemenangan 1-0 ditentukan  gol Prince Kabir Bello di babak kedua. 
Permainan terbuka diperagakan kedua kesebelasan. Persisam tercatat memperoleh kesempatan memimpin melalui Pipat Thonkaya yang tendangannya membentur tiang gawang pada menit ke-69. Selang semenit giliran tendangan pemain Persitara asal Iran, Afshin Parsaeian Rad, yang membentur mistar.
Gol yang ditunggu-tunggu fans Persitara - North Jack Mania akhirnya tiba di menit ke-77. Berawal dari sepak pojok, tandukan Bello mengoyak gawang yang dijaga Mukti Ali Raja. Persisam berhasil menyamakan jika saja tendangan Hamka Hamzah yang diplot sebagai striker tidak melambung. Hingga pertandingan usai kedudukan tetap 1-0 untuk Persitara.
Kemenangan kedua buat Persitara yang mengangkat mereka dari dasar klasemen. Dari 11 pertandingan mereka mengumpulkan delapan poin atau unggul satu poin dari Pelita Jaya Purwakarta yang di partai lain bermain imbang tanpa gol saat menjamu Bontang FC di Stadion Singa Perbangsa, Karawang, Jawa Barat. (DIM)
Source : http://bola.liputan6.com/liganasional/200912/254845/Persitara.Beranjak.dari.Dasar.Klasemen
Permainan terbuka diperagakan kedua kesebelasan. Persisam tercatat memperoleh kesempatan memimpin melalui Pipat Thonkaya yang tendangannya membentur tiang gawang pada menit ke-69. Selang semenit giliran tendangan pemain Persitara asal Iran, Afshin Parsaeian Rad, yang membentur mistar.
Gol yang ditunggu-tunggu fans Persitara - North Jack Mania akhirnya tiba di menit ke-77. Berawal dari sepak pojok, tandukan Bello mengoyak gawang yang dijaga Mukti Ali Raja. Persisam berhasil menyamakan jika saja tendangan Hamka Hamzah yang diplot sebagai striker tidak melambung. Hingga pertandingan usai kedudukan tetap 1-0 untuk Persitara.
Kemenangan kedua buat Persitara yang mengangkat mereka dari dasar klasemen. Dari 11 pertandingan mereka mengumpulkan delapan poin atau unggul satu poin dari Pelita Jaya Purwakarta yang di partai lain bermain imbang tanpa gol saat menjamu Bontang FC di Stadion Singa Perbangsa, Karawang, Jawa Barat. (DIM)
Source : http://bola.liputan6.com/liganasional/200912/254845/Persitara.Beranjak.dari.Dasar.Klasemen

Posted by North on Dec 15, '09  6:05 AM for everyone

| Category: | Other | 
Belum mampu memberikan penampilan terbaiknya, dua pilar asing Persitara Jakarta Utara itu terancam dicoret.
Asisten pelatih Persitara Jakarta Utara Dody Sahetapy menegaskan, pihaknya bakal mendepak dua pilar asingnya, yakni defender Ladislas K Bushiri (Kanada) dan gelandang Ernesto (Portugal).
Hal tersebut masih kata Dody, jika saja kedua pemain asing yang baru direkrut itu tidak juga menunjukkan penampilan terbaiknya di beberapa laga berikut.
Dikatakan Dody, dari hasil pantauan selama beberapa penampilan terakhir, kedua pemain impor itu masih gagal memberikan yang terbaik.
Akibatnya imbuh asisten pelatih yang mendapat kepercayaan penuh dari manajemen "Laskar Si Pitung" menukangi Persitara, kedua pemain asing itu terpaksa dicadangkan.
"Padahal kehadiran pemain impor dalam upaya mendongkrak posisi tim dari papan bawah, sangat kami butuhkan," kata Dody.
"Tapi kami masih memberi kesempatan kedua pemain itu untuk memperbaiki penampilan. Jika gagal, tentu kami tidak bisa mempertahankan lagi dan harus segera mencari pengganti." (Yuslan Kisra )
Source : http://www.goal.com/id-ID/news/1391/superliga-indonesia/2009/12/14/1687182/persitara-ancam-coret-ladislas-dan-ernesto
Asisten pelatih Persitara Jakarta Utara Dody Sahetapy menegaskan, pihaknya bakal mendepak dua pilar asingnya, yakni defender Ladislas K Bushiri (Kanada) dan gelandang Ernesto (Portugal).
Hal tersebut masih kata Dody, jika saja kedua pemain asing yang baru direkrut itu tidak juga menunjukkan penampilan terbaiknya di beberapa laga berikut.
Dikatakan Dody, dari hasil pantauan selama beberapa penampilan terakhir, kedua pemain impor itu masih gagal memberikan yang terbaik.
Akibatnya imbuh asisten pelatih yang mendapat kepercayaan penuh dari manajemen "Laskar Si Pitung" menukangi Persitara, kedua pemain asing itu terpaksa dicadangkan.
"Padahal kehadiran pemain impor dalam upaya mendongkrak posisi tim dari papan bawah, sangat kami butuhkan," kata Dody.
"Tapi kami masih memberi kesempatan kedua pemain itu untuk memperbaiki penampilan. Jika gagal, tentu kami tidak bisa mempertahankan lagi dan harus segera mencari pengganti." (Yuslan Kisra )
Source : http://www.goal.com/id-ID/news/1391/superliga-indonesia/2009/12/14/1687182/persitara-ancam-coret-ladislas-dan-ernesto

Posted by North on Jul 10, '09 12:16 AM for everyone
| Category: | Other | 
JAKARTA (SI) – Kepastian kiprah Persitara Jakarta Utara pada Liga Super 2009/2010 masih berupa teka teki.
Pengurus Laskar Si Pitung harus memilih satu dari empat skenario setelah Wali Kota Jakarta Utara Bambang Sugiyono kukuh dengan sikapnya, lepas tangan,atau tidak bersedia menangani klub. Empat skenario tersebut adalah menjual Persitara,mundur dari kompetisi, bertahan di Liga Super dengan dana cekak, atau merger dengan Persija Jakarta.“Setiap pilihan memiliki konsekuensi negatif yang berat.
Saat ini kami hanya bisa berandai-andai karena satu dari empat skenario ini harus diambil,” kata Ketua Harian Persitara Hary ’Gendhar’ Ruswanto kepada harianSeputar Indonesia kemarin. Jika pilihan yang diambil adalah menjual klub,tambah Gendhar, nama Persitara bakal dicoret dari PSSI sehingga tidak bisa mengikuti semua agenda sepak bola nasional. Tapi, bila memaksakan diri tetap tampil di Liga Super, manajemen harus pontang-panting mencari dana dan bakal sulit mendapat pemain bagus.
Namun, seandainya mau melebur diri dengan Persija,lanjut Gendhar, Persitara otomatis menjadi tim amatir sehingga menelan kerugian miliaran rupiah karena ongkos naik ke Liga Super sangat mahal. Apa pun yang akan dipilih manajemen, skenario terakhir jelas harus dihindari.Karena,sanksi berat dari Komisi Disiplin PSSI dipastikan menunggu Persitara jika mundur dari kompetisi.“Semua sisi negatif dari empat pilihan ini sangat sulit dihilangkan. Upaya mencari sponsor pun hanya isapan jempol bagi Persitara karena kebutuhan untuk tampil di Liga Super mencapai miliaran rupiah,”sebut Gendhar.
Pengurus Persitara hingga saat ini masih menunggu perkembangan terkait asupan dana APBD melalui KONI Provinsi DKI Jakarta. Namun, peluang tersebut sangat kecil. Apalagi,Wali Kota Jakarta Utara Bambang Sugiyono menegaskan bahwa hibah tidak harus diberikansetiaptahun.“ Yangnamanya hibah itu tergantung kondisi keuangan daerah. Kalau ada diberi, kalau tidak juga tidak masalah.Namanya saja hibah,”kata Bambang.
Sementara itu, BLI tidak menangkap kondisi Persitara ini untuk membuat skenario lanjutan. “Saat ini kami masih beranggapan semua klub tetap konsisten untuk tampil musim depan. Adapun masalah keuangan adalah urusan internal klub, sedangkan BLI sudah mendorong mereka untuk membuat rancangan keuangan yang jelas,” kata Direktur BLI Joko Driyono. (mohammad sahlan)
Source : http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/253480/
Pengurus Laskar Si Pitung harus memilih satu dari empat skenario setelah Wali Kota Jakarta Utara Bambang Sugiyono kukuh dengan sikapnya, lepas tangan,atau tidak bersedia menangani klub. Empat skenario tersebut adalah menjual Persitara,mundur dari kompetisi, bertahan di Liga Super dengan dana cekak, atau merger dengan Persija Jakarta.“Setiap pilihan memiliki konsekuensi negatif yang berat.
Saat ini kami hanya bisa berandai-andai karena satu dari empat skenario ini harus diambil,” kata Ketua Harian Persitara Hary ’Gendhar’ Ruswanto kepada harianSeputar Indonesia kemarin. Jika pilihan yang diambil adalah menjual klub,tambah Gendhar, nama Persitara bakal dicoret dari PSSI sehingga tidak bisa mengikuti semua agenda sepak bola nasional. Tapi, bila memaksakan diri tetap tampil di Liga Super, manajemen harus pontang-panting mencari dana dan bakal sulit mendapat pemain bagus.
Namun, seandainya mau melebur diri dengan Persija,lanjut Gendhar, Persitara otomatis menjadi tim amatir sehingga menelan kerugian miliaran rupiah karena ongkos naik ke Liga Super sangat mahal. Apa pun yang akan dipilih manajemen, skenario terakhir jelas harus dihindari.Karena,sanksi berat dari Komisi Disiplin PSSI dipastikan menunggu Persitara jika mundur dari kompetisi.“Semua sisi negatif dari empat pilihan ini sangat sulit dihilangkan. Upaya mencari sponsor pun hanya isapan jempol bagi Persitara karena kebutuhan untuk tampil di Liga Super mencapai miliaran rupiah,”sebut Gendhar.
Pengurus Persitara hingga saat ini masih menunggu perkembangan terkait asupan dana APBD melalui KONI Provinsi DKI Jakarta. Namun, peluang tersebut sangat kecil. Apalagi,Wali Kota Jakarta Utara Bambang Sugiyono menegaskan bahwa hibah tidak harus diberikansetiaptahun.“ Yangnamanya hibah itu tergantung kondisi keuangan daerah. Kalau ada diberi, kalau tidak juga tidak masalah.Namanya saja hibah,”kata Bambang.
Sementara itu, BLI tidak menangkap kondisi Persitara ini untuk membuat skenario lanjutan. “Saat ini kami masih beranggapan semua klub tetap konsisten untuk tampil musim depan. Adapun masalah keuangan adalah urusan internal klub, sedangkan BLI sudah mendorong mereka untuk membuat rancangan keuangan yang jelas,” kata Direktur BLI Joko Driyono. (mohammad sahlan)
Source : http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/253480/
Posted by North on Jul 10, '09 12:09 AM for everyone
| Category: | Other | 
Pengurus  Persitara Jakarta Utara mengeluarkan rencana mengejutkan dengan niat  menjual Laskar Si Pitung karena kesulitan dana. Tim yang baru terlepas  dari jeratan degradasi itu selama ini memang terkesan dianaktirikan oleh  Pemprov DKI Jakarta.
Bila Persitara akhirnya dijual, maka ini merupakan kali kedua sebuah tim ibukota yang berlaga di kompetisi sepakbola tertinggi di Indonesia dilego pengurusnya. Sebelumnya, Persijatim Jakarta Timur dijual ke pemerintah provinsi Sumatera Selatan. Klub ini kemudian berubah nama menjadi Sriwijaya FC.
Sudah menjadi rahasia umum bila kucuran dana dari Pemprov DKI Jakarta tidak pernah merata ke setiap tim. Selama ini, Persija selalu mendapat potongan kue paling besar. Jumlahnya pun sangat berbeda jauh dengan Persitara maupun Persijatim.
“Jika terus dipaksakan berjalan pada musim depan, maka Persitara tidak akan kuat karena kurang mendapat dukungan finansial. Dengan berat hati, kami memutuskan untuk menjual tim ini,” ujar Effendi Anas, ketua umum Persitara.
Kondisi keuangan Persitara memang babak belur. Situasi semakin diperparah menyusul keengganan wali kota Jakarta Utara saat ini, Bambang Sugiyono, memegang kendali tim dengan alasan sangat sibuk.
“Kami tahu perjuangan elemen tim dan semua pengurus. Tapi bagaimana lagi, walikota Jakarta Utara saja tidak mau memegang tim ini. Bagaimana bisa eksis tim ini tanpa dukungan birokrat. Saat ini kami sedang menjajaki pembeli tim,” ungkap mantan wali kota Jakarta Utara itu.
Source : http://balbalan.net/news/dianaktirikan-pemprov-persitara-mau-dijual/
Bila Persitara akhirnya dijual, maka ini merupakan kali kedua sebuah tim ibukota yang berlaga di kompetisi sepakbola tertinggi di Indonesia dilego pengurusnya. Sebelumnya, Persijatim Jakarta Timur dijual ke pemerintah provinsi Sumatera Selatan. Klub ini kemudian berubah nama menjadi Sriwijaya FC.
Sudah menjadi rahasia umum bila kucuran dana dari Pemprov DKI Jakarta tidak pernah merata ke setiap tim. Selama ini, Persija selalu mendapat potongan kue paling besar. Jumlahnya pun sangat berbeda jauh dengan Persitara maupun Persijatim.
“Jika terus dipaksakan berjalan pada musim depan, maka Persitara tidak akan kuat karena kurang mendapat dukungan finansial. Dengan berat hati, kami memutuskan untuk menjual tim ini,” ujar Effendi Anas, ketua umum Persitara.
Kondisi keuangan Persitara memang babak belur. Situasi semakin diperparah menyusul keengganan wali kota Jakarta Utara saat ini, Bambang Sugiyono, memegang kendali tim dengan alasan sangat sibuk.
“Kami tahu perjuangan elemen tim dan semua pengurus. Tapi bagaimana lagi, walikota Jakarta Utara saja tidak mau memegang tim ini. Bagaimana bisa eksis tim ini tanpa dukungan birokrat. Saat ini kami sedang menjajaki pembeli tim,” ungkap mantan wali kota Jakarta Utara itu.
Source : http://balbalan.net/news/dianaktirikan-pemprov-persitara-mau-dijual/
Posted by North on Jun 9, '09 12:46 PM for everyone

| Category: | Other | 
Dua kemenangan inilah yang memastikan Persitara berhasil lepas dari ancaman degradasi. Kondisi ini tentu sangat positif saat Persitara bertandang ke Stadion Bumi Kartini, Jepara, menantang Persijap, Sabtu (13/6) mendatang. Apalagi Persitara memiliki modal kemenangan 1-0 pada leg pertama di Lamongan 30 Mei lalu.
“Tentu saya berharap para pemain mampu tampil saat mengalahkan Persib dan Persija pada leg kedua 8 Besar Piala Copa. Saya akui, Persijap tim yang sulit dikalahkan di kandangnya sendiri. Untuk itu, kami harus total meraih hasil maksimal, paling tidak bisa mempertahankan keunggulan 1-0, sekaligus merebut tiket ke semfinal,” kata menejer Persitara Hary Ruswanto.
Hary menegaskan, sejak awal Persitara membidik target semifinal di kancah Piala Copa. Dan target itu menjadi harga mati bagi Laskar Si Pitung. “Tak ada jalan, selain bermain imbang di Jepara.Para pemain sudah sadar dan tahu target itu. Saya sudah minta mereka untuk fight untuk meraih tiket ke semifinal. Keberhasilan melaju ke semifinal, tentu menjadi raihan prestasi membanggakan segenap masyarakat Jakarta, khususnya Jakarta Utara,” kata Gendhar, panggilan karib Hary.
Saat ini, Persitara sedang memantapkan persiapan mereka menjelang laga penting itu. Asisten Pelatih Dody Sahetapy pun terus mengasah para pemain dengan strategi terbaik demi menghadapi permainan kolektif ala Persijap. Persitara hanya butuh hasil imbang untuk lolos ke semifinal menghadapi pemenang antara juara bertahan Sriwijaya FC Palembang atau Persibo Bojonegoro. Sebaliknya, Persijap harus bekerja keras, butuh kemenangan minimal dengan skor 2-0 untuk menyingkirkan Persitara.
“Saya berharap pemain mencapai performa terbaik saat menghadapi Persitara. Saya akan menurunkan tim terbaik dan tetap memiliki peluang untuk menang dengan mencetak dua gol,” tegas pelatih Persijap Jepara, Junaidi.(tua)

